Banyak Oknum Pemeras, Kapolres Bombana Imbau Kades Jangan Takut
.CO.ID — Baru-baru ini, personel Polres Bombana menangkap tiga petugas KPK palsu, Arifin (47), Hamka (43) dan Asdar (28) yang memeras kepala desa (Kades) di Kecamatan Tontonunu. Belajar dari insiden itu, Kapolres Bombana AKBP Andi Adnan S menegaskan kepada seluruh Kades di Bombana untuk selalu berkoordinasi dengan polisi bila menemukan hal serupa. Polisi tak segan menindak oknum-oknum yang mengatasnamakan lembaga anti rasuah itu.
AKBP Andi Adnan mengingatkan kades harus bersikap tegas kepada para oknum yang mengatasnamakan lembaga negara. Kades juga jangan memberi ruang kepada para pelaku untuk melakukan pemerasan. “Kades itu pejabat negara dan harus punya integritas kuat. Jangan kalah mental dengan para oknum-oknum itu, karena bila Kades tidak bersikap tegas, mereka dapat dengan mudah memainkan emosi dan memeras,” tegas AKBP Andi Adnan, kemarin.
Untuk mengantisipasi kasus serupa, Kapolres mengingatkan Kades harus meminta tanda pengenal dan surat tugas kepada oknum-oknum yang mengaku petugas KPK atau lembaga negara lainnya. “Minta mana surat tugasnya. Kalau mereka tunjukkan, kroscek kebenaran surat tugasnya. Selain itu segera hubungi Polsek terdekat dan saya telah koordinasi dengan seluruh jajaran untuk segera merespon bila ada laporan Kades terkait seperti itu,” papar AKBP Andi Adnan.
Kapolres Bombana intens berkoodinasi dengan para Kades dan selalu mengimbau agar pengelolaan Dana Desa (DD) harus tetap merujuk pada aturan yang ada. Tujuannya, agar terhindar dari potensi penyalahgunaan DD yang dapat memancing pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk memanfaatkan penyimpangan tersebut. “Saya terus mengimbau untuk serius mengelola anggaran negara itu, karena kalau anggaran negara disalahgunakan maka itu melawan hukum. Jadi baik-baik saja kelola DD. Kalau benar kelolanya maka jangan takut ancaman-ancaman KPK palsu,” tutup AKBP Andi Adnan. (kmr/b)
Post a Comment