Bintang terkenal Korea, Jo Min-ki, bunuh diri setelah jadi sasaran kampanye #MeToo

Bintang terkenal Korea, Jo Min-ki, bunuh diri setelah jadi sasaran kampanye #MeToo
Korea Selatan, Seoul, perempuan, #MeToo Hak atas foto AFP Image caption Polisi sedang menyelidiki tuduhan pelecehan seksual atas Jo Minki dalam sedikitnya delapan kasus.

Seorang bintang terkenal di Korea Selatan yang dituduh terlibat dalam beberapa kasus pelecehan seksual ditemukan tewas di rumahnya di Seoul.

Polisi yakin Jo Min-ki, yang menjadi sasaran dari gelombang kampanye perempuan dunia dengan tagar #MeToo, melakukan bunuh diri.

Dia sedang dalam penyelidikan dengan tuduhan menggerayangi sedikitnya delapan murid drama di Universitas Cheongju, tempatnya mengajar. Gelar guru besar pria berusia 52 tahun itu sudah dicabut terkait tuduhan ini.

Jonghyun 'Shinee,' superstar K-Pop meninggal mendadak BTS: Sejauh mana satu-satunya K-pop yang dapat menembus AS ini bisa bertahan? Korea Selatan sediakan 'rumah murah' khusus untuk kaum muda

Jo umumnya terjun ke film seri TV walau juga tampil di sejumlah film layar lebar. Setelah maraknya tuduhan pelanggaran seksual, perannya dalam drama TV, Children of the Small God, sudah digantikan oleh Lee Jae Yong.

Awalnya dia membantah namun pada tanggal 27 Februari mengeluarkan pernyataan meminta maaf kepada para perempuan yang menuduhnya.

"Semuanya adalah kesalahan saya, dan saya satu-satunya yang bersalah. Saya meminta maaf secara mendalam kepada semua korban atas penderitaan yang saya sebabkan dan mulai saat ini, saya tidak menghindari konsekuensi sosial dan hukum dari kesalahan saya."

Hak atas foto Reuters Image caption Kampanye #MeToo mendapat momentum di Korea Selatan, sampai seorang gubernur provinsi mengundurkan diri.

Gerakan #MeToo belakangan ini mendapat momentum di Korea Selatan, yang kehidupan masyarakatnya masih didominasi oleh kaum pria.

Awal pekan ini, seorang gubernur provinsi yang juga merupakan mantan calon presiden, Ahn Hee-jung, menundurkan diri setelah seorang stafnya menuduh dia melakukan pemerkosaan sampai beberapa kali.

Pemerkosaan terakhir dilaporkan ketika Ahn memanggil stafnya itu ke kantornya pada Sabtu (25/02) malam untuk meminta maaf karena telah melukainya.

"Namun dia memperkosa saya lagi," tutur perempuan itu sambil menangis dalam sebuah wawancara TV.

Ahn sendiri sudah datang ke kantor kejaksaan untuk ditanyai dan menyampaikan permintaan maaf serta berjanji akan bekerjasama dalam penyelidikan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.