Perumnas Haluoleo Siap Bangun 500 Rumah

Perumnas Haluoleo Siap Bangun 500 Rumah

Ilustrasi

KENDARIPOS.CO.ID — Kabar baik datang dari Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas). Awal tahun depan, Perumnas Haluoleo siap dibangun dalam wilayah Konawe Selatan, tepatnya di Kecamatan Ranomeeto. Sebanyak 500 unit untuk tahap pertama mulai didirikan awal tahun 2018.

Manajer Proyek Sultra Perum Perumnas Regional 7, Umar Wonggo mengatakan, sejatinya Perumnas menargetkan pembangunan di atas lahan seluas 38 hektar dengan jumlah bangunan sebanyak 2.962 unit. Sementara komposisinya terdiri dari tipe 21, tipe 28, tipe 36 plus ruko satu lantai. “Namun untuk tahap awal kita akan bangun 500 unit,” ujarnya.

Sebenarnya tahun depan Perumnas siap membangun di dua lokasi baru yakni di wilayah Ranomeeeto dan Perumnas Wapunto di Kecamatan Duruka Kabupaten Muna di atas lahan seluas lima hektar atau bakal dibangun 285 unit rumah. Jadi, secara total, untuk pembangunan tahap pertama 500 unit Perumnas Haluoleo tambah 285 unit Perumnas Wapunto. “Sudah ada desain plus perencanaan set plan yang lebih matang,” ungkap Umar.

Adapun harga yang ditawarkan untuk setiap unitnya mulai Rp 100 juta. Sementara kelebihannya terletak pada kesiapan fasilitas dan sarana prasarana lain yang berskala rumah non subsidi. Contoh, pintu gerbang yang elit plus pembagian berdasarkan sistem cluster. Ini sangat sesuai dengan kemampuan masyarakat berbagai level, apalagi penawaran Down Payment hanya 1 persen dengan suku bunga 5 persen.

Berdasarkan planing awal, teknologi precast bakal digunakan. Ini adalah metode baru yang sudah diaplikasikan di Perumnas Dramaga Bogor. Sebanyak 1.705 unit rumah sudah mengaplikasikan teknologi precast. Sementara di luar Jawa, teknologi untuk pertama kalinya ada di Perumnas Haluoleo. Kelebihannya, lebih cepat kelar dan tahan gempa dengan kualitas nomor satu.

Nah, untuk pemesanan unit, Perumnas kini menerapkan sistem Nomor Urut Pesanan (NUP). Pembeli NUP adalah peserta launching yang bakal diprioritaskan sebagai pemilik pertama. Sistemnya terintegrasi dengan komputer, jadi jika si A sudah memilih unit tertentu maka unit tersebut tidak boleh dipilih oleh pemesan lainnya. “Dulu sistemnya masih manual, bangun dulu baru cari pembeli sedangkan saat ini sistem berubah jadi lebih canggih,” tambahnya.

Ia harap, serapan pasar lebih besar karena jika itu terjadi maka action pun akan jauh lebih cepat. Contoh di Bogor, dengan metode NUP, dalam seminggu pemesan mencapai 1.700an sehingga action lebih cepat.

Adapun tipe paling kecil (tipe 21) ada untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Apalagi di Sultra banyak pegawai swasta, dengan adanya variasi harga akan memudahkan mereka untuk dapatkan rumah. Nantinya, pemilik bisa membangun di tanah yang masih belum terpakai. Tepat, ini jadi peluang investasi terbaik.

Program sejuta rumah adalah program paling cerdas yang tengah digalakkan oleh pemerintah pusat, demi menjamin hunian yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia. Sementara kekuatan Perumnas adalah dilengkapi sarana prasarana lengkap yang memberikan kenyamanan lebih untuk seluruh penghuni. Ini sangat sesuai dengan misi pemerintah.

“Kami siap sukseskan pogram sejuta rumah. Keberadaan Perumnas sebagai BUMN, memang pure untuk membangun negeri sesuai motto-nya,” tutup Umar. (feb/b)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.