Akun Palsu Facebook Banyak Berasal dari Indonesia dan India

facebookJakarta, Selular.ID
Pengguna di India, Indonesia dan Vietnam disebut Facebook mewakili sumber pertumbuhan utama pengguna pada 2017, dibanding periode yang sama di 2016. Worldwide Active Users tercatat meningkat 14% menjadi rata-rata 1,40 miliar selama Desember 2017 dibanding pada Desember 2016 yakni sejumlah 1,23 miliar.

Namun dari data yang dihimpun Facebook, seperti diberitakan Uber Gizmo, 200 juta akun Facebook palsu dan duplikat ditemukan, Indonesia dan India bahkan memiliki akun palsu dan duplikat tertinggi dari negara lainnya.

Disebutkan Facebook, bahwa jumlah akun palsu tersebut, mewakili sekira 10% pengguna aktif bulanan secara global.

Facebook melaporkan, pada kuartal keempat tahun 2017, Facebook memperkirakan bahwa akun dulikat mungkin mewakili Month Active User (MAU) di seluruh dunia.

Facebook percaya persentase akun duplikat tertinggi bersumber di pasar berkembang seperti India, Indonesia dan Filipina, ketimbang dengan pasar yang lebih maju

Per 31 Desember 2017, Facebook sendiri telah memiliki 2,13 miliar pengguna aktif bulanan. Jumlah tersebut meningkat hingga 14% dari waktu yang sama di 2016.Pada 2016 dengan pengguna aktif bulanan sekira 1,86 miliar, Facebook mencatat 6% akun palsu atau sekira 114 juta akun.

Akun duplikat merupakan akun yang dikelola pengguna selain akun utama miliknya. Meski akun seperti itu pun banyak digunakan untuk hal yang positif seperti bisnis misalnya, beberapa akun duplikat digunakan untuk melanggar syarat layanan Facebook.

Facebook juga menuturkan, akun duplikat sendiri merupakan akun yang dikelola pengguna selain akun utama miliknya. Meski akun seperti itu pun banyak digunakan untuk hal yang positif seperti bisnis misalnya, beberapa akun duplikat digunakan untuk melanggar syarat layanan Facebook.

Untuk mengatasi masalah itu, Facebook sebenarnya sudah mengadopsi teknologi yang siap mematikan akun-akun yang terbukti sebagai akun palsu.

Facebook mengandalkan sebuah teknologi baru yang bisa mendeteksi secara otomatis apakah sebuah keaslian akun tersebut. Sebelumnya Facebook baru akan menindak akun manapun berdasarkan laporan yang masuk dari para penggunanya.

Fitur yang dikenalkan pada 2016, mampu mengenali tiap kali orang asing menggunakan foto dan nama milik seorang pengguna. Sistem Facebook kemudian akan memberitahukan akun terkait pada si pemilik akun asli, serta memberikan kesempatan mereka untuk melaporkan dan memblokirnya.

Selama ini Facebook memang telah memiliki aturan bahwa siapapun yang membuat akun palsu untuk orang lain telah melanggar syarat dan ketentuan dari layanan Facebook, namun Facebook sama sekali tak memiliki kuasa untuk menindaknya jika pemilik akun asli bahkan tak tahu kalau identitas dirinya dipalsukan oleh orang lain.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.