7.200 Sertifikat PTSL Segera Diterbitkan di Muna

KENDARIPOS.CO.ID — Badan Pertanahan Nasional (BPN) Muna segera menerbitkan 7.200 sertifikat tanah milik masyarakat. Sertifikat itu berasal program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun 2017 lalu. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Muna, Rajamudin, mengatakan, 7.200 sertifikat itu sudah diurus sejak PTSL tahap I sebanyak 1.200 dan sisanya dari PTSL tahap II. Sebenarnya, sebagian sertifikat sudah diserahkan secara simbolis. Sementara untuk keseluruhan akan dilakukan Februari nanti. “Kami buka pendaftaran PTSL sampai 30 Desember lalu. Jadi Januari ini baru diurus, nanti bulan berikutnya diserahkan. Entah melalui kepala desanya atau masyarakat datang langsung” jelasnya, Senin (22/1).

Untuk tahun 2018, Rajamuddin memastikan masyarakat Muna kebagian jatah PTSL lebih banyak lagi. Meski enggan menyebut secara total, namun rinciannya terdiri dari sertifikat redistribusi 2.000, lahan transmigrasi 900 sertifikat, lahan tani 150 sertifikat, lahan nelayan 200, serta lahan usaha kecil dan mikro 200 sertifikat. “Tapi nanti proses sertifikasinya setelah penyerahan PTSL 2017,” sambungnya.

Rajamuddin mengaku, partisipasi masyarakat terkait program ini sangat minim. Petugas BPN kerap kesulitan di lapangan sebab masyarakat cenderung tidak kooperatif. “Misalnya, pengukuran di Parigi, petugas kami sudah datang pagi, pemilik tanahnya mengabaikan begitu saja. Padahal, sertifikat ini gratis. Mestinya masyarakat proaktif,” bebernya.
Ia sudah menghadap Bupati Muna, LM Rusman Emba agar memberi penekanan pada masyarakat. “Nanti melalui kepala desa, masyarakat yang mau ikut PTSL harus proaktif, jangan manja,” pintanya. (c/ode)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.