KRI Teluk Banten Turunkan Pasukan ELite TNI AL di Balikpapan

Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) Koarmatim 2017KRI Teluk Banten yang membawa Komando Pasukan Katak TNI AL bersandar di dermaga Semayang, Selasa (8/8/2017).

Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Banten -516 tiba di dermaga Semayang, Selasa (8/8/2017) sekitar 09.00 Wita.

Terasa spesial kapal perang LST Class membawa Komando Pasukan Katak (Kopaska) Tentara NasionaI Indonesia AL.

Bagaimana tidak, Kopaska merupakan salah satu pasukan elite militer Indonesia.

Untuk diketahui Kopaska terbagi menjadi 2 Komando di antaranya, Satuan Pasukan Katak Armatim di Ujung, Surabaya dan Satuan Pasukan Katak Armabar di Pondok Dayung, Jakara Utara.

Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.

Hal tersebut diungkapkan Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Irwan S.P Siagian, Selasa (8/8/2017).

"Pagi ini kita kedatangan KRI Teluk Banen yang membawa salah satu pasukan khusus TNI AL," katanya.

Untuk diketahui, korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Indonesia Soekarno untuk membantunya dalam masalah Irian Jaya. Pasukan khusus ini sebenarnya sudah ada sejak 1954.

KRI Teluk Banten menjadi Kapal Perang ke empat yang tiba di Balikpapan. Dua kapal Parchim Class, KRI Hasan Basri-382 dan KRI Lambung Mangkurat-374 lalu kapal Sigma Class KRI Frans Kaisiepo-368 terlebih dahulu merapat.

Perlu dikeatahui, kehadiran kapal perang tersebut dalam rangka Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) Koarmatim 2017. LKO tersebut meliputi penanganan terorisme di laut yang bakal digelar di Teluk Balikpapan.

"Menguji kesiapsiagaan operasional Koarmatim dalam melaksanakan tugas mengatasi kontra radikalisme, aksi terorisme di laut dan deradikalisasi," ujar Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Irwan S.P Siagian.

Lebih lanjut dalam LKO tersebut tak hanya melibatkan mereka Kapal perang lainnya, yakni KRI Pandrong-801 (FPB class). Dalam LKO tersebut juga melibatkan Pesawat udara CN-235 sebagai unsur Patroli Maritim, lalu penerjunan pasukan katak menggunakan helikopter.

"Pasukan Katak yang sudah barang tentu akan berperan sebagai penindak didalam kegiatan latihan tersebut," ungkapnya. (bie)

   Tribunnews  

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.