'Penembak telanjang' yang membunuh empat orang ditangkap polisi

'Penembak telanjang' yang membunuh empat orang ditangkap polisi
Suspect Travis Reinking pictured after his arrest in Nashville Hak atas foto Nashville PD Image caption Tersangka Travis Reinking saat ditangkap di Nashville.

Seorang pria yang diduga sebagai pria telanjang pembunuh empat orang di restoran Waffle House di Tennessee telah ditangkap oleh polisi di Nashville.

Polisi mengatakan Travis Reinking, 29, ditangkap di sebuah kawasan hutan. Dia diduga sebagai pelaku yang melakukan penembakkan di restoran itu pada hari Minggu lalu dengan senapan AR-15, sebelum membuang mantelnya dan melarikan diri dalam keadaan telanjang.

Saat itu aksi Reinking dihentikan oleh seorang pengunjung restoran, James Shaw Jr, yang mencegah pertumpahan darah lebih lanjut dengan merebut senapan dari tangan tersangka.

Pria telanjang menembak mati empat orang di Nashville, AS Penembakan di kantor pusat YouTube, tiga cedera dan tersangka penembak tewas Dua remaja tewas dan 17 cedera dalam penembakan sekolah di Kentucky Penembakan massal di gereja Texas, AS, puluhan orang meninggal dunia

Foto yang disebar polisi menunjukkan Reinking dimasukkan ke dalam mobil polisi dalam dengan kemeja terkoyak yang menunjukkan bagian tubuhnya tergores.

Saat ditangkap, ditemukan sepucuk pistol dan sejumlah amunisi di ranselnya, kata polisi. Dia meminta didampingi pengacara dan menolak menjawab pertanyaan polisi.

Belum jelas, mengapa ia melakukan penembakkan itu.

Reinking sempat dimasukkan ke daftar sepuluh buronan paling dicari di negara bagian itu,

Sekitar 160 orang petugas dikerahkan dalam pencarian yang melibatkan juga FBI, Dinas Alkohol, Tembakau dan Senjata Api (ATF), dan satuan polisi elit, Swat.

Walikota Nashville, David Briley, mengatakan bahwa penangkapan terjadi berkat laporan dari warga.

Hak atas foto Nashville Police Department Image caption Penyerang dilaporkan menembak dua orang di luar restoran sebelum melanjutkan aksinya di dalam.

Reinking sudah tercatat dalam berkas kepolisian untuk berbagai peristiwa selama dua tahun terakhir. Laporan polisi menunjukkan dia menderita delusi bahwa ia diikuti orang-orang tertentu, bahkan ia menganggap bahwa penyanyi dunia, Taylor Swift menmbuntutinya.

Tahun lalu dia ditangkap karena memasuki area terlarang di dekat Gedung Putih. Dia menyerahkan senjata-senjatanya kepada polisi pada saat itu. Namun senjata-senjata itu diserahkan kepada ayahnya untuk disimpan, dan ternyata kembali ke tangannya.

Hak atas foto Reuters Image caption Polisi memeriksa tempat penembakan yang menewaskan empat orang di Nashville.

Seorang petugas mengatakan bahwa sang ayah, Jeffrey Reinking, mungkin telah melakukan pelamnggaran undang-undang senjata jika dia secara sadar menyerahkan kembali senjata itu kepada putranya, yang dilarang memiliki senjata api.

Reinking juga dicurigai mencuri mobil dari sebuah dealer. Polisi menemukan kunci kendaraan yang dicuri itu pada hari Minggu saat mencari apartemennya setelah terjadinya penembakan.

Pria bersenjata itu tiba di restoran Waffle House pada hari Minggu (22/4) dengan sebuah truk pikap. Dia tiba-tiba menembak mati dua orang di luar restoran begitu saja, lalu masuk dan menembak mati dua orang lainnya yang berada di dalam. Empat orang lagi terluka. Pertumpahan darah lebih lanjut bisa dicegah setelah James Shaw Jr bertindak.

Dari foto yang dirilis polisi, senjata itu tampaknya adalah senapan semi-otomatis AR-15, senjata kontroversial yang biasa digunakan oleh para penembak massal di AS.

Pada konferensi pers hari Minggu, James Shaw Jr mengatakan dia mendengar suara tembakan dan kaca pecah ketika orang-orang berlarian mencari perlindungan. Dia kemudian bersembunyi di area toilet restoran tetapi pria bersenjata itu melepaskan tembakan sembarangan, yang antara lain menembus pintu dan melukai lengannya.

"Pada saat itulah saya memutuskan - karena pintu itu tak bisa dikunci - bahwa jika dia datang, dia harus bekerja keras untuk bisa membunuh saya," katanya.

Ketika tembakan berhenti dan lelaki itu sedang memeriksa senjatanya, Shaw menerjangnya dan terjadi pergumulan.

"Saya menghantamnya dengan pintu dan pistol dia agak macet," katanya. "Saya merampasnya dan melemparkannya."

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.