Para penggemar Cranberries di Asia kenang vokalis Dolores O'Riordan

Para penggemar Cranberries di Asia kenang vokalis Dolores O'Riordan
Penyanyi Dolores O'Riordan Hak atas foto Reuters Image caption Vokalis ikonik Irlandia ikonik itu tutup usia pada usia 46 tahun.

Dunia musik terguncang oleh kabar kematian Dolores O'Riordan, vokalis band rock Irlandia The Cranberries. Namun, seperti yang dikatakan wartawan BBC Heather Chen di Singapura, duka mendalam secara khusus dirasakan penggemarnya dari Asia mengingat betapa besar pengaruh band ini di benua tersebut.

Saya berusia 12 tahun saat pertama kali mengenal band The Cranberriespada 1999.

Mereka masuk tangga lagu MTV Asia dengan video musik mereka yang berjudul Promises. Suram, tegang sekaligus seru, itulah kesan lagu dari album keempat mereka.

Saya menemukan album-album mereka sebelumnya, dan sejak itu saya menjadi penggemarnya.

Vokalis The Cranberries, Dolores O'Riordan, meninggal mendadak, polisi lakukan penelusuran Catatan Jonghyun ‘Shinee’: ‘Depresi melahap saya’ Yon Koeswoyo 'Koes Plus': Perginya 'penerobos, pionir' musik Indonesia

Bersama dengan U2, mereka mengenalkan musik rock and pop Irlandia kepada para fans di Asia. Lagu-lagu wajib mereka - seperti Linger, Dreams dan Zombie - tetap bertengger sebagai tembang-tembang utama di stasiun-stasiun radio dan di bar karaoke di seantero benua tersebut.

Anda bisa saja berada di dalam mobil yang melaju di kota Bangkok, lalu mendengar lagu Animal Instinct, dan Anda langsung tahu bahwa Dolores O'Riordan dan bandnya sedang melantun.

"Banyak lagu-lagu The Cranberries yang terkenal di Asia," kata Lauretta Alabons, direktur dan pendiri perusahaan penyelenggara konser di Singapura, LAMC Productions.

Mantan presenter televisi hiburan tersebut mengatakan ia "terkejut dan sedih" dengan pemberitaan tersebut.

"Era 90-an merupakan masa yang sangat istimewa karena banyak genre musik baru yang muncul. Para penggemar musik memiliki akses ke MTV dan toko musik ikonik seperti Tower Records dan HMV."

"Semua keping lagu yang terjual (waktu itu) juga berkontribusi terhadap produk-produk mereka selama era ini. "

Hak atas foto Getty Images Image caption The Cranberries terus melanjutkan berbagai tur musik mereka ke Eropa dan Amerika Serikat, namun para penggemarnya di Asia masih tetap merindukan kehadirannya.

Ratu-ratu pop remaja sangat populer di kalangan gadis seusia saya saat itu, tapi bagi saya O'Riordan tampil lebih menarik ketimbang Britney Spears.

Dia berbeda dan saya tidak akan menyesal mendengarkannya. Vokalnya yang unik, sepintas seperti suara anak kecil dan liar.

Beberapa dasawarsa kemudian, saya masih bisa mengaitkan lagu-lagu mereka kondisi yang saya alami. Seperti misalnya lagu Dreams, saat itu saya dalam fase transisi kehidupan, dan lagu Zombie saat saya sadar berpolitik.

Lagu tahun 1994 bertema protes itu bahkan digunakan sebagai bahan pengajaran di beberapa sekolah menengah di Singapura, untuk mendidik para siswa tentang politik di Irlandia Utara.

Salah seorang penggemar lain yang sama-sama mengagumi vokalis asal Irlandia itu adalah Shirlene Chew, yang sudah menjadi fans The Cranberries di Singapura sejak berusia 14 tahun.

Ia mengungkapkan kepada saya bahwa dirinya tertarik pada "orisinalitas dan gaya pemberontak" O'Riordan.

"Ia adalah seorang pemberontak dan saya menyukainya karena itu. Saat pertama kali ia tampil di panggung, ada orang-orang yang mengira ia menyanyi untuk lucu-lucuan, hampir seperti menirukan, tapi saya tidak merasa seperti itu. Kualitas itulah yang membuat saya tertarik padanya, "katanya.

"Penampilan video musiknya juga berbeda dengan bintang-bintang musik lainnya di masa itu. Ia juga bisa menari dengan lucu, tapi karena ia sangat otentik, itu menjadi gayanya."

"Musik mereka membantu saya untuk tetap setia kepada siapa diri saya. Menjadi remaja tangguh pada masa itu."

Pasangan suami istri asal Indonesia yang kini menetap di New York, @pinot and @ditut, mempersembahkan sebuah animasi untuk mengenang bintang rock asal Irlandia itu.

Kemudian, Ariel, yang merupakan vokalis band Noah, mengatakan Dolores O'Riordan adalah "salah satu pengaruh terbesar saya dalam musik".

Di Malaysia dan Filipina, nama O'Riordan dan juga The Cranberries, terus menjadi tren ketika para penggemarnya memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang, pada Selasa (16/01).

Chiang Xuan We mengenang perjalanannya dari rumahnya di Kuala Lumpur ke Singapura "demi" menyaksikan konser The Cranberries tahun 2011.

"Perjalanan dengan bis selama enam jam tak terasa karena saya mendengarkan lagu-lagu mereka dan merasa senang," katanya.

"Memang layak untuk dinikmati. Suaranya tak hanya terdengar fantastis dalam rekaman, namun juga ketika tampil langsung, dengan gayanya yang berbeda, mengubah hidup. Jadi, saya pikir band ini tidak akan maju tanpa dia, mereka tidak akan pernah bisa sama lagi.

Hak atas foto AFP Image caption Popularitas band ini melambung di tahun 90an, namun lagu-lagu mereka masih banyak diputar di Asia.

Popularitas dan pengaruh sang vokalis, O'Riordan juga menyebar ke Cina, di mana ia tampil memukau banyak penggemarnya.

Di antara mereka ada ratu Cantopop, Faye Wong, yang menyanyikan kembali lagu The Cranberries yang pernah sukses di tahum 1992, Dreams.

Tembang itu membuatnya menjadi salah satu single tersukses Faye Wong tahun 1994, berjudul Dream Lover.

Tapi sejauh ini belum ada tanggapan dari Faye Wong, menyusul pengumuman kematian O'Riordan. Tapi ia dikenang oleh para penggemar dan warganet dalam situs micro-blogging populer Cina, Sina Weibo.

"Tanpa Dolores O'Riordan, kita tidak memiliki lagu Dreams versi Faye Wong di Chungking Express (yang juga ditampilkan dalam film drama Wong Kar-wai tahun 1994)," tulis Tiff Zhang sebagai tanggapan atas sebuah debat yang mempermasalahkan lagu mana yang lebih baik.

"Sang burung penyanyi Irlandia meninggalkan pengaruh musikal besar, bagi salah satu bintang pop Cina terkemuka. Beristirahatlah dalam damai," tulis pengguna Weibo lainnya.

Produser musik Cina yang terkenal dan pembawa acara talk show Gao Xiao-song, yang sering menggunakan lagu Zombie sebagai tema pembuka untuk acaranya, memberikan penghormatan kepada mendiang dengan mengingat kembali pertemuannya dengan O'Riordan di Irlandia tahun 2017 .

"Itu adalah perpisahan kami," komentarnya, menambahkan bahwa ia akan merindukan "suara seperti angin dan gaya duniawi" O'Riordan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.