Terduga Teroris Diduga Beli Senjata
KENDARIPOS.CO.ID — Penangkapan berantai pada terduga teroris jelang Natal dan tahun baru menemukan fakta baru. Sebagian terduga teroris diduga terlibat dalam melakukan pembelian senjata. 19 terduga teroris akan dikirim ke Mako Brimob dan satu terduga teroris yang ditangkap di Malaysia akan dikirim ke Indonesia.
Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, untuk empat terduga teroris yang ditangkap di Pekanbaru itu melakukan dan setidaknya mengetahui pembelian senjata yang dilakukan kelompoknya. Pembelian senjata itu dilakukan untuk pelatihan militer di Bukit Gema Lipat Kain. ”Pelatihan militer itu dilakukan pada Februari 2017,” terangnya.
Setelah melakukan pelatihan militer, kelompok terduga teroris ini merencanakan penyerangan ke Pos Polisi, Polsek dan Mako Brimob di Pekanbaru. Empat terduga teroris ini, yakni Dewa Rizky, Rangga Respati, Agusti Rajadan Dori Gusvendi. ”Diantara mereka ada juga yang merencanakan penyerangan ke Polres Dharmasraya,” tuturnya.
Untuk penangkapan di Sumatera Selatan terdapat 12 terduga teroris. Yakni, Abdul Kadir, Imron, Suwarto, Sugianto, Solihin, Zulkarnain, Jafar Saputra, Budiman, Irfa’i, Zakri, Abdul Majid dan Slamet Widodo. ”Mereka sebagian ada yang mengikuti pelatihan militer di Bukit Gemah Kampar, Riau,” terangnya.
Ada juga terduga teroris yang bernama Solihin diduga mengetahui dan merencanakan penyerangan Mapolres Baturaja dan kantor Brimob di Depok. ”Dia juga menggerakan pendukung ISIS untuk membuat kamp khusus di Trans Barito Lubai, Muara Enim, ” terang mantan Wakabaintelkam tersebut. Menurutnya, total 19 terduga teroris yang ditangkap di sejumlah lokasi di Indonesia itu akan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua. Lalu, untuk satu orang terduga teroris yang ditangkap di Malaysia akan dikirim ke Indonesia dalam waktu dekat. ”Semuanya didalami perannya,” terangnya.
Yang juga perlu diketahui, hingga saat ini sama sekali tidak ada rencana aksi teror yang diendus Polri. Namun, bukan berarti kewaspadaan diturunkan, Polri justru masih berupaya mengantisipasi. ”Kami tidak ingin kecolongan,” ujarnya. Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror menangkap tiga orang terduga teroris di Jawa Timur. Ketiganya diduga terlibat dengan rencana penyerangan pos polisi di Surabaya. Ada juga penangkapan tiga orang terduga teroris, mereka diduga terlibat dengan jaringan teror di Malaysia. (idr/jpg)
Post a Comment