Tanggap Bencana Akan Diintegritaskan Dengan Aplikasi SIGAP
Sidoarjo.- Dengan adanya bencana banjir yang setiap tahun melanda ada di beberapa wilayah Kabupaten Sidoarjo, BPBD Kabupaten Sidoarjo, bekerjasama dengan Pusat Studi Bencana Lingkungan (PSBL) Unitomo Surabaya menggelar Gladi Lapang dan Gladi Posko Desa Bungurasih, Kecamatan Waru tepatnya di Gedung Serba Guna, kemarin.
Dengan mengambil tema Menuju Masyarakat Tangguh Menghadapi Bencana diharapkan masyarakat akan tanggap dengan kejadian tersebut. Ini menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk menanggulangi bencana, bukan hanya untuk menuju sidoarjo smart city, namun lebih pada penanganan bencana dan dampak social yang terjadi pasca bencana.
Kegiatan yang di awali dengan apel siaga bencana dan yang bertindak sebagai irup adalah Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH sedangkan untuk peserta Upacara dari unsur masyarakat Desa Bungurasih Barat, relawan, mahasiswa KKN Unitomo, Koramil dan polsek Waru , dan BPBD Kabupaten Sidoarjo.
Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawiro mengatakan bahwa Desa Bungurasih merupakan desa yang rawan bencana banjir dan hampir setiap tahun mengalami banjir dari luapan sungai buntung yang melintasi Desa Bungurasih. Untuk itu perlu disiapkan masyarakatnya untuk tanggap bencana, terutama dalam penanganan dan evakuasi. Kegiatan pogram ini nantinya, akan diintegrasikan dengan aplikasi SIGAP, yang bias diakses melalui android,” katanya.
Ketua Pusat Studi Bencana, Hendro Wardono menegaskan kegiatan gladi ini lebih difokuskan pada zonasi, evakuasi dan titik kumpul, untuk jalur evakuasi penanganannya menggunakan area atau per RW. Untuk ke depannya, Unitomo Surabaya yang terintegrasi dengan kegiatan ini, melalui program KKN, akan lebih memfokuskan mahasisanya KKN dalam penanganan tanggap bencana dan pasca bencana, sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.(heri)
Click to comment
Post a Comment