Patroli Pengamanan Hutan di Konut Libatkan PM

Patroli Pengamanan Hutan di Konut Libatkan PM

ilustrasi

KENDARIPOS.CO.ID — Praktik illegal logging (pembalakan liar) di wilayah Konawe Utara (Konut) masih belum dapat dikendalikan. Terutama di Kecamatan Asera, Oheo, Wiwirano, Langgikima dan beberapa area lainnya. Untuk meminimalisir dan menekan aksi pencurian kayu, Kesatuan Pengamanan Hutan Produksi (KPHP) Unit XIX BMW Sejuk Konut intens menggelar operasi gabungan.

Operasi itu melibatkan semua elemen penegak hukum. Mulai dari polisi kehutanan (Polhut), penegakan hukum (Gakum), satuan polisi reaksi cepat (Sporc), kepolisian maupun dari unsur polisi militer (PM). Kepala KPHP Unit XIX BMW Sejuk, Marwan Khalik, menuturkan, pelibatan PM dalam operasi gabungan pengamanan hutan di Konawe Utara bukan tanpa sebab.

Langkah tersebut untuk membantu kinerja di lapangan jika ditemukan ada oknum anggota TNI maupun aparat lainnya yang terindikasi membackup kegiatan illegal logging. “Jadi, jika ada oknum TNI yang bermain dan tidak kooperatif, maka bisa langsung ditangani sama mereka (PM),” tegas mantan Kabid Rehabilitasi dan Perhutanan Sosial Dishut Konut itu, jumat (8/12).

Marwan Khalik menambahkan operasi gabungan yang melibatkan semua pihak masih sementara berlangsung. Utamanya wilayah KPHP XIX yang menjadi domain pengawasan. Dalam operasi itu, sasaran operasi gabungan tidak hanya terfokus pada illegal logging, melainkan perambahan kawasan hutan dan illegal mining di atas hutan produksi.

Untuk hasil operasi gabungan, Marwan Khalik masih menunggu laporan dari tim di lapangan. Apalagi laporan yang masuk dari warga jika ada kasus perambahan kawasan di Desa Waturambaha, Kecamatan Lasolo Kepulauan. (b/min)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.