Pembalasan oleh Inggris: 23 diplomat Rusia diusir terkait upaya pembunuhan eks mata-mata

Pembalasan oleh Inggris: 23 diplomat Rusia diusir terkait upaya pembunuhan eks mata-mata
Skripal Hak atas foto EPA/ YULIA SKRIPAL/FACEBOOK Image caption Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, masih berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Pemerintah Inggris akan mengusir 23 diplomat Rusia sebagai pembalasan atas serangan gas saraf terhadap mantan agen asal Rusia di wilayah Inggris.

Saat mengumumkan keputusan tersebut di parlemen, Rabu (14/03), Perdana Menteri Theresa May mengatakan bahwa 23 diplomat bersangkutan sudah harus meninggalkan Inggris dalam waktu satu minggu.

Para diplomat diidentifikasi sebagai 'aparat intelijen' yang tidak dinyatakan secara resmi.

Dugaan pembunuhan mata-mata Rusia: Polisi Inggris periksa 240 saksi mata Heboh mata-mata Rusia di Inggris: Apa yang sudah kita ketahui Mantan mata-mata Rusia sakit parah setelah terpapar zat misterius

Mantan mata-mata Sergei Skripal, yang berusia 66 tahun, dan putrinya, Yulia, 33 tahun, masih berada dalam kondisi kritis setelah ditemukan tidak berdaya di sebuah bangku di Salisbury, 4 Maret lalu.

Rusia membantah terlibat dalam upaya pembunuhan Skripal dan Kedutaan Besar Rusia di London menyatakan pengusiran 23 diplomat 'tidak bisa diterima, tidak bisa dibenarkan, dan berpikiran pendek'.

Hak atas foto PA Image caption Sebuah kawasan di Gillingham, Inggris barat daya, ditutup sebagai bagian dari penyelidikan atas upaya pembunuhan Sergei Skripal dan putrinya.

Pemerintah Moskow menolak memenuhi batas waktu yang ditetapkan PM May untuk bekerja sama dalam membongkar kasus tersebut, yang memicu ditempuhnya sejumlah langkah dengan tujuan untuk menyampaikan 'pesan yang jelas' kepada Rusia.

Langkah yang diumumkan PM May antara lain mencakup:

Pengusiran 23 diplomat Rusia dalam waktu satu minggu. Pengetatan pemeriksaan atas penerbangan pribadi, cukai, dan barang. Pembekuan aset-aset negara Rusia jika ada bukti mungkin digunakan untuk mengancam kehidupan maupun properti warga Inggris atau penduduk yang tinggal di Inggris. Menteri dan keluarga kerajaan memboikot Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia pada musim panas mendatang. Menunda semua rencana pertemuan bilateral tingkat tinggi antara Inggris dan Rusia.

Kepada anggota parlemen, PM May mengatakan bahwa Rusia 'tidak memberi penjelasan' tentang bagaimana gas saraf masuk dan digunakan di Inggris dengan menyebut tanggapan Rusia sebagai 'sarkasme, penghinaan, dan penentangan'.

Dia menambahkan bahwa penggunaan gas saraf buatan Rusia di wilayah Inggris tergolong 'peggunaan kekuatan yang melanggar hukum'.

Hak atas foto EPA Image caption Restoran Zizzi, yang didatangai Sergei dan putrinya sebelum menderita sakit, masih ditutup.

Setelah mendapat penjelasan dari para pimpinan intelijen di kantornya, Downing Street, PM May menyebutkan 'tidak ada kesimpulan selain negara Rusia bersalah' dalam upaya pembunuhan Skripal dan putrinya.

Detektif Sersan Nick Bailey yang datang ke tempat kejadian juga menderita sakit serius namun dalam keadaan stabil dan kini dalam kondisi yang membaik.

Setelah dipecat sebagai Menlu AS, Rex Tillerson peringatkan publik soal ‘aksi Rusia’ Kapal perang Inggris 'kawal' kapal perang Rusia yang melintas di dekat perairan Inggris PM Inggris akhirnya menuding Rusia campur tangan dalam pemilu mereka

Polisi dan tentara sudah menutup satu kawasan di Gillingham, Dorset -Inggris barat daya- tempat ditemukannya truk yang digunakan mengangkat mobil Skripal, sebagai bagian dari penyelidikan.

Sementara restoran Zizzi dan pub Bishop's Mill, yang dikunjungi Skripal dan putrinya sebelum menderita sakit, masih tutup.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.