Petugas dan Pengangkut Sampah Minim, Bupati Butur: Jangan Permalukan Saya!

Tayeb

KENDARIPOS.CO.ID — Sampah yang berserakan di dalam kota Buton Utara (Butur) kerap menjadi sorotan masyarakat. Bau tak sedap dan lingkungan tercemar. Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Butur didesak dapat meningkatkan kinerjanya dalam menangani kebersihan wilayah perkotaan. Organisasi perangkat daerah itupun mengungkapkan, kendala selama ini dalam menangani kebersihan. Penyebabnya, tenaga “pasukan kuning” dan mobil pengangkut sampah masih minim.

“Masalah sampah tak pernah ada habisnya. Kendala selama ini mobil pengangkut hanya dua unit, jadi kurang maksimal. Tenaga kebersihan yang ada juga hanya 27 orang. Jumlah itu sangat minim jika dibandingkan luas areal perkotaan yang harus dibersihkan,” alasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Butur, Tayeb, saat ditemui di ruang kerjanya, jumat (16/2).

Ia menambahkan, idealnya DLH memiliki 10 armada angkutan dan 50 tenaga kebersihan. Menurutnya, jika jumlah tersebut terpenuhi kinerja instansi yang dipimpinn dalam membersihkan wilayah perkotaan lebih memadai. “Mobil pengangkut sampah sebenarnya ada empat unit. Tapi dua armada rusak parah dan tidak lagi beroperasi. Karena mobil pengadaan lama,” tambahnya.

Mantan Kabag Umum Pemkab Butur ini mengungkapkan, penambahan tenaga kebersihan dan mobil truk pengangkut sampah telah diusulkan namun tak diakomodir penentu kebijakan. “Kinerja DLH dalam membersihkan kota tidak mudah. Subuh sudah harus bangun. Saya harus memantau semua titik wilayah kota yang harus dibersihkan,” keluhnya.

Sementara itu, Bupati Butur, Abu Hasan sudah mengeluhkan kondisi wilayah perkotaan yang belum bersih dan masih banyak sampah berserakan. Ia mengancam, akan mencopot kepala organisasi terkait jika masalah sampah tak juga tuntas. Apalagi Butur akan menjadi tuan rumah pelaksakaan Musabaqah Tilawatil Quran ke-27 tingkat provinsi pada 18 Maret 2018 mendatang. “Jangan permalukan saya di depan ribuan khafilah daerah lain. Masalah ini, jabatan taruhannya. Saya tak segan-segan mencopot penjabat berkinerja kurang maksimal,” ancam Abu Hasan. (b/had)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.