Usia Delapan Tahun, Bukalapak Masuk kategori E-commerce Unicorn
Jakarta, Selular.ID – Setelah Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia, kini e-commerce Bukalapak mendeklarasikan diri sebagai unicorn
Hal itu diungkapkan Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak di peryaan delapan tahun usia Bukalapak di Jakarta (10/01/18). Menurut Zaky, sejak akhir tahun lalu, Bukalapak sudah santer dikabarkan telah berstatus unicorn, status ini mengisyaratkan kalau Bukalapak memiliki nilai dengan valuasi USD 1 miliar.
“Kalau ditanya sudah unicorn, ya kita sudah,” kata Zaky.
Namun Zaky tidak mau membeberkan lebih detail terkait nilai investasi dan penyandang dana yang membuat Bukalapak punya nilai valuasi USD1 miliar.
Zaky lebih suka berbagi pencapaian Bukalapak di usia sewindu. Menurut dia, sampai di usia delapan tahun merupakan pencapaian yang luar biasa. Pasalnya Bukalapak hadir di kompetisi yang cukup sengit.
Beberapa e-commerce baik global maupun lokal, sudh ada yang tutup, tidak berumur panjang, karena begitu beratnya persaingan.
Bukalapak menghadapinya persaingan, dikatakan Zaky, tidak fokus ke kompetisi,. Menurut Zaky jika hanya fokus di kompetisi, maka akan mengabaikan yang lain, termasuk produksi, padahal itu adalah yang penting.
“Empat tahun laku ada e-comeerce uangnya banyak, tapi karena fokus ke kompetisi akhirnya tutup,” kata Zaky.
Namun Zaki menekankan Bukalapak akan tetap mempertahankan kelokalan dalam bisnis yang sudah dirintisnya sejak 2010 lalu itu. Secara struktural kepemilikan, ia menjamin Bukalapak tidak akan jatuh ke tangan asing.
Meski demikian, Zaky menjelaskan, bukan berarti bisnis startup-nya itu anti-asing. Dia tetap terbuka dan membuka kesempatan bagi pihak asing yang mau berinvestasi di Bukalapak.
Ia pun menjelaskan bahwa status unicorn bukanlah prestasi yang harus dirayakan secara berlebihan. Menurutnya, status tersebut hanyalah awal baru dari petualangan Bukalapak yang baru.
Untuk tahun ini, Zaky menegaskan bahwa perusahaanya akan mulai mengembangkan hal-hal baru di luar marketplace.
Post a Comment