Membangun Pusat R&D Jadi Fokus Bukalapak di 2018

IMG_20180110_183831Jakarta, Selular.ID – Salah satu online marketplace lokal Bukalapak, disebut-sebut akan berencana membuka pusat riset dan pengembangan (R&D) di Bandung  Jawa-Barat pada petengahan tahun 2018.

Hal itu diungkapkan Achmad Zaky, Founder and Ceo Bukalapak, dalam perayaan ulang tahun ke delapan tahun Bukalapak di Jakarta. Dikatakan Zaky pembangunan R&D merupakan fokus utama di 2018. Karena Bukalapak ingin fokus ke produk dan layanan ke konsumen.

“Saat ini Bukalapak sudah memiliki 20 teknisi untuk R&D di Bandung, targetnya 200 teknisi hingga R&D dibuka sampai 2018,” ujar Zaky di Jakarta (10/01/17).

Dikatakan Zaky, Bukalapak akan membuka R&D di Bandung yang meliputi tentang internet of things, drone delivery, blockchain, machine learning.

“Semua teknologi baru digodok di sana, kami sudah siapkan dan mudah-mudahkan akan cepat selesai,” harap Zaky.

Alasan Zaky memilih Bandung sebagai pusat R&D, menurut Zaky Bandung merupakan kota pelajar Engineering terbesar di indonesia, sehingga ini yang membuat Bukalapak memilih Bandung sebagai pusat R&D. Dikatakan Zaky dibandung banyak kampus-kampus teknik  dan teknologi sehingga tidak salah jika pilihannya adalah Bandung.

Zaky juga menuturkan, bahwa di usianya yang ke delapan tahun, Bukalapak terus berupaya untuk menaikan kelas semua UKM di Indonesia, karena itu juga sebagai komitmennya untuk membantu memajukan ekonomi digital di Indonesia. Seiring dengan berkembanganya Bukalapak.

Dikatakan Zaky para UKM pun turut bertumbuh pesar dengan peningkatan pendapatan rata-raya 3 kali lipat di tahun 2017. Saat ini jumlah UKM di Bukalapak ada  2,2 juta,, dengan pengguna aktif per bulan  35 juta.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.